Sistem Pendidikan Swedia Yang Bisa Dijalankan di Indonesia – Swedia merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik, Cationers. Sistem pendidikan Swedia mewajibkan anak-anak harus masuk sekolah setidaknya 10 tahun usia 6 tahun sesuai Undang-Undang slot gacor maxwin pendidikan swedia. Undang-Undang pendidikan swedia menyatakan untuk semua anak dan remaja mempunyai hak yang sama terhadap pendidikan, tanpa memandang gender, tempat tinggal, faktor sosial, atau ekonomi.

Karena hal itu, sistem pendidikan di swedia menjadi model “pendidikan masa depan” untuk dunia.

Pendidikan Prasekolah

Pendidikan prasekolah Forskola terbuka untuk anak-anak berusia 1 sampai 5 tahun. Ada 80% pada usia tersebut yang menghabiskan kegiatan mereka di sana.

Prasekolah di Swedia menekankan pentingnya bermain dalam perkembangan dan pembelajaran anak. Minat dan kebutuhan anak juga di utamakan dalam kurikulum prasekolah.

Pendidikan tentang geder juga semakin togel singapore umum di prasekolah swedia. Tujuanya untuk anak mempunyai kesempatan yang sama dalam hidup, apapun genderny.

Pendidikan Taman Kanak-Kanak

Semua anak masuk taman kanak-kanak mulai musim gugur saat mereka berusia 6 tahun sampai memulai sekolah atau pendidikan wajib.

Sekolah ini di susun untuk menstimulasi perkembangan dan pembelajaran setiap anak dan menyediakan landasan bagi pendidikan mereka di masa depan,.

Pendidikan Wajib

Baca juga: Rekomendasi Sekolah Internasional Favorit di Bali

Pendidikan wajib terdiri atas sekolah dasar untuk kelas 1-3, sekolah menengah untuk kelas 4-6, dan sekolah menengah atas pertama untuk kelas 7-9. Sekolah ini ada yang negeri, ada juga yang swasta.

Setelah Mengikuti Pendidikan Wajib

Sekolah menengan atas lanjut bersifat opsional dan tidak ada biaya. Siswa menjalankan program sekolah menengah atas lanjut selama 3 tahun. Hampir semua pelajar yang menyelesaikan pendidikan wajib mulai sekolah memengah atas.

Untuk di terima dalam program nasional, para pelajar harus mempunyai nilai kelulusan dalam bahasa swedia atau bahasa swedia sebagai bahasa kedua, bahasa inggris, dan matematika.

Di sekolah menengah atas, para pelajar membutuhkan nilai kelulusan dalam 9 mata pelajaran tambahan sampai totalnya ada 12 mata pelajaran.

Sementara itu program vokasi, siswa harus mempunyai nilai kelulusan dalam 5 mata pelajaran tambahan, sampai totalnya menjadi 8 mata pelajaran.

Karena pemerintah menanggung semua pendidikan, pelajar mempunyai banyak pilihan. Hal ini mencegah adannya pembatasan pilihan untuk mereka yang mempunyai latar belakang kurang beruntung.

Hak Memilih

Swedia mempunyai pengaturan pilihan sekolah yang memungkinkan kamu memilih sekolah negeri atau sekolah swasta lain tanpa biaya sedikitpun. Bila kamu tidak menyukai sekolahnya, kamu bisa merubahnya.

Laporan dari badan pendidikan nasional swedia sudah memperingatkan bahwa sebagian besar orang tua kelas menengah yang berpendidikan lebih tinggi yang memanfaatkan hak untuk memilih sekolah.

Sekolah Independen

Total sekolah independen di swedia terus bertambah. Pemerintah swedia mendukung pendirian sekolah independen yang harus mendapat persetujuan inspektorat sekolah dan mengikuti kurikulum dan silabus nasional.

Pada tahun 2010, pihak swasta menjalankan sektor 10% operasional sekolah. Terdapat 12% lulusan pendidikan wajib dan 24% siswa sekolah menengah atas lanjut bersekolah di sekolah independen.

Ada juga beberapa sekolah internasional yang kurikulumnya mengikuti kurikulum negara lain. Pemerintah mendanai sekolah-sekolah ini, sebagian besar, yang masuk ke sekolah ini adalah warga negara asing swedia.